Sebuah Celoteh Awal Tahun

Ндрру Иєщ Уєдя 2ФФ9

Ѕєιдмдт Тднцп Вдяц 2ФФ9

…. kata orang-orang di sms … di jalan-jalan … di televisi … di koran … di internet ……

Tahun 2008 sudah lewat… tinggal kenangan dan arsip semata.

Tahun 2009 sudah tertapakkan dan sudah dalam genggaman … tinggal kita selaraskan dengan segala macam rencana dan impian … 🙂

Tahun 2009, yang katanya akan penuh dengan kesulitan dan pengangguran. 😕
Tahun 2009, yang katanya akan menjadi tahun yang cukup kelam. Yang katanya masih akan ada bencana-bencana alam. Alam masih bermusuhan dengan manusia. Masih akan ada konflik-konflik politik. Masih akan ada…. Akan terjadi … Akan menimbulkan ….. 😕

Whoaaah …. Buatku sihh, awal tahun 2009 ini mengingatkan aku kembali betapa aku sudah 4 bulan mengisi blog ini … 😆 … Ha ha ha … ya, seingatku … aku mulai ngotak-ngatik blog ini sejak medio September 2008. Dan awal Januari 2009 ini, sepertinya udah 4 bulan deh … he he he he. Gak terasa aja. Padahal isinya …. yaah …. cuma gambar-gambar dan postingan-postingan yang simpel2 dan sederhana2 aja. Malah ada yang konyol-konyolan kayak fotoku di faceinhole…  😆

Padahal, awalnya ngeblog ini pengen postingan yang serius.
Padahal lagi, awal ngeblog dulu itu… cuma pengen coba-coba aja.
Padahal lagi dan lagi, ngeblog itu cuma ‘pelarian’ dari jaringan pertemanan yang rasanya udah mulai membosankan.
Padahal lagi dan lagi dan lagiiiii … ngeblog itu cuma …. yahh begitulah…. pengen ngeblog aja.

Ya… Saat ini kita sudah berada dalam tahun yang baru, tahun 2009. Sebenarnya, kalau kita mau jujur… tahun ini tidak ada bedanya dengan tahun – tahun sebelumnya. Semuanya sama, hanya dibedakan oleh penanggalan dan angka-angka. Ganti kalender yang baru.

Lalu mungkin sebagian kita bertanya, lalu apa istimewanya mengingat pergantian tahun ini ? Malah ada yang merayakan dan menjadikannya sebagai sebuah momen yang sangat besar dan penting. Kenapa gak kayak hari-hari biasanya aja.

Ya, apapun itu … kita semua punya alasannya.

Biarlah ini kita jadikan sebagai pengingat bahwa kita hidup di dunia ini bukan untuk berhenti dan akhirnya mati. Justru semuanya ini menjadi pemacu kita untuk tetap maju dan berjalan terus. Apapun masalah dan problema yang menghadang, dan bagaimanapun jalan di depan kita kelak, apakah berbatu ataukah tidak, biarlah semuanya itu kita serahkan ke dalam tangan Sang Pencipta, Tuhan yang Mahakuasa, karena hanya Dia-lah yang Empunya waktu dan masa. Dan kita menjalaninya dengan iman, tabah, tegar dengan kekuatan yang selalu baru tiap hari….

Amin.