Cara Baru Berkomentar: Komentar Berulir/Bersarang (Threaded Comments)
Walah … lama tidak mengotak-atik dasbor WordPress … ternyata ada fitur baru dalam etika berkomentar.
Ini berawal dari chatting dengan Nikz, seorang sobat blogger, yang memberitahukan bahwa sudah ada cara baru berkomentar di WordPress, komentar bersarang. Atau istilah kerennya, Threaded Comment. Plus beberapa opsi baru lainnya.
Fitur baru ini ada di Dasbor -> Pengaturan – Diskusi.
Ada 3 opsi baru :
- Enable comments [x] levels deep (“Aktifkan komentar berulir (disarangkan) sedalam [x] tingkat”)
- Break comments into pages with [x] comments per page and the [first or last] page displayed by default (“Bagi komentar ke dalam halaman-halaman dengan [x] komentar per halaman dan halaman [terakhir/pertama] ditampilkan secara standar”)
- Comments should be displayed with the [newer or older] comments at the top of each page (“Komentar harus ditampilkan dengan [lebih lama/lebih baru] komentar di bagian atas setiap halaman”)
Saya jadi ingat komentar Udienroy yang lebih menyukai ngeblog di My Opera karena adanya fitur membagi halaman komentar menjadi beberapa halaman. Tapi dengan adanya fitur baru dari WordPress ini, sepertinya beliau akan kembali ke pangkuan WordPress. He he he he π π :D. Semoga si mas Udien membaca ini.
Wah, pokoknya … WordPress semakin aja nih :D. Tapi … ternyata fitur ini sudah lama ada, cuma saya saja yang tidak tahu keberadaannya π …
Dari keterangan WordPress,
With the threaded comments option, you can connect and interact with your readers while easily keeping track of whoβs saying what to whom. You control the conversation by setting the number of levels allowed in your comment threads, from 1 to 10. (Ten levels deep means nine replies under each comment β thatβs a lot!)
Dengan opsi komentar bersarang/berulir, Anda dapat terhubung dan berinteraksi dengan para pembaca Anda sementara dengan mudahnya dapat pula melihat siapa berkata tentang apa pada siapa. Anda mengontrol pembicaraan dengan mengatur tingkat kedalaman pembicaraan yang diperbolehkan, dari 1 hingga 10. (kedalaman 10 tingkat berarti ada 9 komentar balasan pada setiap komentar – itu banyak banget !)
Saran dari WordPress sih sebaiknya tingkat kedalaman pembicaraan diatur kira-kira pada level 3 saja. Supaya tetap fokus, katanya.
Untuk menjaga supaya tidak sakit / pegal jari / tangan Anda dan pembaca akibat scroll halaman, Anda dapat membagi komentar-komentar menjadi halaman. Anda yang menentukan di mana memotongnya, dan apakah menampilkan halaman awal atau halaman terakhir sebagai awal mula ..
Dengan adanya fitur ini, keinginan saya untuk bisa berkomentar ria selayaknya di forum-forum tercapai sudah. Kebanyakan forum yang ada di dunia maya ini sudah memiliki fitur ini, seseorang dapat langsung membalas suatu komentar langsung pada komentar tersebut. Kayaknya lebih profesional, gitu … :D. Mantap ….
Aturan yang saya pakai adalah :
- Tingkat kedalaman komentar adalah 7
- Banyaknya komentar per halaman adalah 75
- Ditampilkan komentar dari halaman terakhir.
Ya udah lah … kita nikmati aja sama-sama …..
Fan.
Saya juga lagi menikmati nih, oh iya semoga Mas Udien cepat tahu fitur ini.
standar forum-forum seperti itu ya?
ikut forum apa aja Mas?
SukaSuka
Forum yang udah diikutin sih banyak … cuma banyak gak aktiv π Soalnya sering gak menarik … trus jadi males… π Forum yang menarik, malah tampilannya gak menarik.
SukaSuka
saya sudah tahu dari blognya mas darmawan mas, sayang sekali, opera community sebenarnya bagus, tapi sayangnya tidak di sukai para empu netter, memang opera banyak sekali kekurangannya, terutama tidak bisa kasih banner di wigdetnya, tidak bisa di utak-utik, tapi mengenei segi kode HTML opera selalu cocok,
SukaSuka
Walah … Udah duluan tau ya … Berarti aku ini benar2 ketinggalan berita ya … Kasiyan deh.
Iya … memang ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing blog. Semua tergantung kita … lebih cocok ke mana π Kalo pun ada netter yang gak suka, mungkin karena kekurangannya itu terlalu besar buat si netter. Kalo buat aku, sebenarnya My Opera itu memang bagus … cuma performans dan tata letak blognya yang menurutku kurang menarik …
SukaSuka
onde mande kamano sajo uda fan nih, rupanyo lagiah sibuak ganti tema yo??? wah baru nonggol lagi nih, temanya item, mudah-mudahan nggak seitem orangya…. π
SukaSuka
He he he Ry … biaso lah … mengencangkan ikat pinggang sangenek … soalnyo tagihan talipun lah mulai mbangkak … π jadi kadang mancilok2 waktu untuak ngeblog di tampek kawan … π
tema dicari latar belakang item, tukar-tukar suasana aja… warna item rasanya lebih mantap, dan kebetulan saya juga agak item π π
SukaSuka
Fan..sibuk ya….
tapi sudah aksis lakgi kan…dengan tema baru dan pengetahuan yang tambah oke tentang blog…
wah..makin sip aza blog ini !
SukaSuka
waduh … ce Aling ini … gak sibuk2 amat kok … cuma …. π
eksis sih tetap … dengan tema baru … semangat dan pemikiran baru pula … supaya tetap segar … π
SukaSuka
wah di mana2 pada bahas threaded comment
SukaSuka
mumpung lagi hangat … ayo ayo dibeli ….. eh, diaktifkan …. he he he π
SukaSuka
Just dropping by.Btw, you website have great content!
______________________________
Instantly Search Millions of Public Records & Resources
SukaSuka
thanks …
SukaSuka
Long time no mampir.. ku juga baru tau ni.. mas fan ku mau nanya lagi.. gmana caranya biar readmore tulisannya jadi beda? contoh readmorenya mau tau kelanjutannya??
SukaSuka
edit pada modus HTML (bukan yg visual), cari baris —–more—- … kalo udah ketemu, tambahkan langsung teks yg mau ditampilkan sesudah teks ‘more’ …
misalnya, mau ditampilkan ‘Mau tau kelanjutannya ?’ ….
jadinya : —moreMau tau kelanjutannya ?——
SukaSuka
oiya thx mas fan.. bisa langsung praktek
SukaSuka
ok
SukaSuka
O…bgitu tho ganti tulisan readmore? Trims infonya
SukaSuka
ok ….
SukaSuka
emmank ney blog favorite saya (tp kok bru koment ?) bru s4 soalnye. .salam mas !
SukaSuka
akhirnya
SukaSuka
Terimakash ni infonya dan aku juga baru tau ni ada fitur itu. π
Salam kenal aja ni
SukaSuka
@all : thanks, salam kembali dan salam kenal juga …
SukaSuka